Rahasia di Balik Kemewahan Grand Indonesia: Surga Belanja yang Selalu Dipadati Pengunjung Menjelang Lebaran!
Zulfa.biz.id Hai semoga harimu menyenangkan. Pada Artikel Ini saya akan mengupas Wisata, Belanja, Lifestyle, Event, Tradisi Lebaran yang banyak dicari orang-orang. Laporan Artikel Seputar Wisata, Belanja, Lifestyle, Event, Tradisi Lebaran Rahasia di Balik Kemewahan Grand Indonesia Surga Belanja yang Selalu Dipadati Pengunjung Menjelang Lebaran Dapatkan informasi lengkap dengan membaca sampai akhir.
Table of Contents
Grand Indonesia adalah salah satu pusat perbelanjaan mewah terbesar yang ada di Indonesia, menawarkan pengalaman berbelanja sekelas internasional. Informasi terbaru dari detikFinance mengungkap bahwa pengusaha di balik Grand Indonesia adalah Hartono bersaudara, yaitu Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono. Dengan mendekati momen lebaran, terlihat bahwa masyarakat mulai ramai berbelanja kebutuhan, mulai dari pakaian, makanan, hingga berbagai pernak-pernik untuk memperindah rumah.
Sebuah laporan dari CNBC Indonesia menggunakan data Forbes per 16 Maret 2025, menunjukkan bahwa Hartono bersaudara kini menduduki posisi sebagai orang terkaya kedua dan ketiga di Indonesia. Selain Grand Indonesia, mereka juga memiliki Bank Central Asia (BCA) dan Hotel Indonesia Kempinski. Djarum, perusahaan yang didirikan oleh keduanya pada tahun 1951, telah berkembang menjadi konglomerat besar yang berpengaruh tidak hanya di Indonesia tetapi juga di panggung internasional.
Sumber kekayaan Hartono bersaudara tidak hanya berasal dari Djarum, tetapi juga dari beragam investasi yang mereka lakukan. Pusat perbelanjaan besar seringkali menjadi pilihan utama banyak orang untuk berbelanja, terlebih di saat tunjangan hari raya (THR) telah dicairkan. Selain menawarkan banyak diskon, mengunjungi mal seperti Grand Indonesia merupakan cara yang efisien untuk menemukan semua kebutuhan dalam satu lokasi tanpa harus menghabiskan banyak energi.
Grand Indonesia sendiri dibangun dan dikelola oleh PT Grand Indonesia, yang merupakan bagian dari Djarum Group. Dengan mendekatnya Hari Raya Idulfitri, mal yang terletak di jantung kota Jakarta ini tetap ramai dikunjungi. Grand Indonesia terdiri dari dua bagian, yaitu East Mall dan West Mall, yang dihubungkan dengan skybridge dan memiliki total luas 263.226 m². Mal ini pertama kali dibuka pada tahun 2007 dan secara resmi diresmikan pada 20 Mei 2009.
Letak Grand Indonesia sangat strategis, berdekatan dengan Menara BCA, Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, dan Kempinski Private Residences. Hartono bersaudara juga merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), dan menurut laporan keuangan kuartal IV tahun 2023, mereka memiliki 54,94% saham di bank tersebut.
Seiring dengan perkembangan zaman, Hartono bersaudara tidak hanya fokus pada sektor perbankan dan retail. Mereka juga mulai merambah ke berbagai bidang lain, termasuk peralatan elektronik, properti, perkebunan, serta teknologi informasi dan game online. Salah satu produk elektronik yang mereka luncurkan adalah Polytron, yang pernah disalahartikan sebagai merek asal luar negeri padahal merupakan produk lokal.
Lebih jauh, Michael dan Budi Hartono memperluas jangkauan bisnis mereka dengan mendirikan kantor e-commerce, untuk mengikuti tren meningkatnya bisnis online. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya terus beradaptasi dengan perubahan pasar dan mempertahankan relevansi di industri.
Dengan segudang usaha di berbagai sektor dan prestasi yang telah diraih, Hartono bersaudara menunjukkan bahwa mereka bukan hanya pebisnis yang sukses, tetapi juga sosok yang berpengaruh di berbagai bidang di Indonesia.
Begitulah rahasia di balik kemewahan grand indonesia surga belanja yang selalu dipadati pengunjung menjelang lebaran yang telah saya ulas secara komprehensif dalam wisata, belanja, lifestyle, event, tradisi lebaran Selamat menjelajahi dunia pengetahuan lebih jauh selalu berpikir kreatif dalam bekerja dan perhatikan work-life balance. , bagikan kepada teman-temanmu. semoga artikel berikutnya bermanfaat untuk Anda. Terima kasih.
✦ Tanya AI