• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Menjadi Dataran Sepi: Dua Bandara Dunia dengan Pengunjung Hanya 7 Orang Sehari!

img

Zulfa.biz.id Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Hari Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Wisata, Transportasi, Kehidupan Sehari-hari, Bandara, Unik, Fenomena Sosial., Konten Yang Mendalami Wisata, Transportasi, Kehidupan Sehari-hari, Bandara, Unik, Fenomena Sosial Menjadi Dataran Sepi Dua Bandara Dunia dengan Pengunjung Hanya 7 Orang Sehari Yuk

Julukan ‘Bandara Internasional Dunia yang Paling Kosong’ kini sangat identik dengan Bandara Mattala Rajapaksa di Srilanka. Hal ini dikarenakan sepinya penerbangan yang melayani bandara tersebut. Saat ini, bandara ini hanya menawarkan beberapa rute internasional, di antaranya Amsterdam, Bulgaria, Lapland, dan Mallorca. Dalam laporan dari The Mirror, bandara Humberside juga termasuk dalam daftar bandara paling sepi di dunia, yang mencatatkan hanya 136.976 pengunjung pada tahun 2023.

Akhir-akhir ini, muncul pertanyaan besar mengenai dampak ketika sebuah bandara, yang seharusnya dirancang untuk memudahkan mobilitas masyarakat antar kota dan negara, justru sepi peminat. Banyak faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya aktivitas di bandara ini. Humberside, misalnya, menjadi pilihan yang nyaman bagi orang-orang yang tinggal di Hull, Lincoln, Scunthorpe, dan daerah sekitarnya untuk bepergian.

Bandara Mattala Rajapaksa sendiri terletak di Hambantota, Srilanka, yang posisinya cukup jauh, sekitar empat setengah jam perjalanan dari ibu kota, Kolombo. Sejak Juni 2018, jadwal penerbangannya sangat minim. Tak ada keramaian yang berarti pada papan keberangkatan di Humberside, yang mencerminkan kondisi serupa di Mattala Rajapaksa. Pembangunan bandara ini nyatanya tidak memberikan dampak positif yang signifikan bagi Srilanka.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bandara Mattala Rajapaksa dibangun pada tahun 2013 dengan total biaya mencapai 200 juta USD. Biaya yang sangat besar ini, sayangnya, tidak sebanding dengan angka pengunjung yang didapat. Bahkan, ada laporan yang menyebutkan bahwa terminal di bandara ini hanya dilalui oleh tujuh orang setiap harinya, sesuai dengan berita yang dirilis oleh Daily Express pada Minggu, 15 September 2024.

Selain rute internasional yang terbatas, bandara Mattala juga memiliki rute domestik ke beberapa kota seperti Cornwall dan Aberdeen, serta penerbangan ke pulau Man dan Jersey. Namun, Humberside berencana untuk memperluas rute penerbangan regulernya tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun situasi sulit, ada upaya untuk meningkatkan trafik penumpang.

Selain kedua bandara tersebut, terdapat banyak bandara di seluruh dunia yang mengalami penurunan jumlah pengunjung. Hal ini tentunya menjadi tantangan yang besar bagi manajemen dan pemerintah setempat dalam meningkatkan daya tarikan bandara masing-masing. Keputusan untuk berinvestasi dalam bandara baru atau memperluas yang sudah ada harus mempertimbangkan potensi dan rute perjalanan yang akan dimiliki.

Dengan munculnya kasus-kasus bandara sepi ini, mungkin saatnya untuk meninjau kembali strategi pemasaran dan pengembangan transportasi udara agar dapat memenuhi harapan masyarakat dan menjadi solusi untuk meningkatkan angka kunjungan di bandara. Pemerintah dan pihak terkait perlu bekerja sama untuk menciptakan kondisi yang lebih baik bagi bandara agar dapat berfungsi lebih optimal. Kehadiran event menarik, promosi, dan berbagai fasilitas tambahan dapat menjadi salah satu cara untuk menarik lebih banyak pengunjung ke bandara.

Kesimpulannya, keberadaan bandara harus dapat memberikan dampak positif terhadap mobilisasi masyarakat serta perekonomian di sekitar. Bandara yang sepi bukan hanya menjadi sebuah catatan buruk, tetapi juga memberikan pelajaran berharga bagi pengelola dan pemerintah tentang pentingnya perencanaan dan pengembangan yang matang agar fasilitas publik ini tidak terpuruk dalam kesunyian.

Sekian uraian detail mengenai menjadi dataran sepi dua bandara dunia dengan pengunjung hanya 7 orang sehari yang saya paparkan melalui wisata, transportasi, kehidupan sehari-hari, bandara, unik, fenomena sosial Saya berharap artikel ini menginspirasi Anda untuk belajar lebih banyak cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Jangan lupa untuk membagikan ini kepada sahabatmu. Terima kasih

Special Ads
© Copyright 2024 - Zulfa's Journey: Sharing Stories & Insights
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads