• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Ketidakpastian Gencatan Senjata: Serangan Israel di Gaza Menewaskan 9 Nyawa!

img

Zulfa.biz.id Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Dalam Blog Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Konflik, Politik, HAM, Timur Tengah, Berita terbaru yang bermanfaat. Analisis Artikel Tentang Konflik, Politik, HAM, Timur Tengah, Berita terbaru Ketidakpastian Gencatan Senjata Serangan Israel di Gaza Menewaskan 9 Nyawa Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.

    Table of Contents

Melaporkan dari Khan Younis, Gaza selatan, jurnalis Al Jazeera Tareq Abu Azzoum mengungkapkan bahwa sejak dimulainya fase pertama bantuan kemanusiaan pada Januari, berbagai organisasi kemanusiaan serta badan amal telah berupaya untuk memperbesar dukungan terhadap warga Palestina, terutama selama bulan suci Ramadan. Pusat Perlindungan Jurnalis Palestina menggarisbawahi pentingnya dokumentasi yang dilakukan oleh media mengenai kegiatan bantuan yang ditujukan bagi mereka yang terkena dampak konflik.

Organisasi hak asasi manusia telah menuduh Israel melakukan pelanggaran berat, termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan, dengan menghentikan bantuan yang sangat dibutuhkan ke dalam wilayah Gaza. Dari lokasi berbeda, Nour Odeh melaporkan dari Amman, Yordania, bahwa negosiasi gencatan senjata saat ini mengalami kebuntuan. Kedua pihak tampaknya bersikukuh pada posisi mereka, yang menyebabkan situasi semakin rumit.

Militer Israel dalam sebuah pernyataan menyebut bahwa mereka telah menyerang dua teroris yang mengoperasikan drone yang dianggap mengancam pasukan mereka di kawasan Beit Lahiya. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa jumlah korban jiwa di kalangan warga Palestina akibat serangan yang dimulai pada 7 Oktober 2023 kini telah mencapai 48.543 orang, dengan lebih dari 111.981 lainnya mengalami luka-luka. Dalam perkembangannya, kantor media pemerintah Gaza mencatat angka korban tewas telah meningkat menjadi lebih dari 61.700, dengan ribuan orang masih hilang di bawah reruntuhan.

Aktivitas ini diharapkan menjadi bagian dari fase baru, yang mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan Israel, pertukaran sandera dan tahanan, serta masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Namun, kondisi di lapangan semakin kritis, dengan Israel tidak hanya menghalangi distribusi bantuan, tetapi juga memutus pasokan listrik ke pabrik desalinasi, yang berisiko mengancam ketersediaan air bersih di wilayah tersebut.

Abu Azzoum melaporkan bahwa masyarakat Gaza terpaksa mengadaptasi pola hidup yang sangat sulit, termasuk mengurangi porsi makanan mereka sehari-hari. Peneliti yang berbicara kepada Al Jazeera dari Beirut, Lebanon, menambahkan bahwa Israel telah melakukan berbagai macam serangan yang merusak fasilitas air dan saluran pipa yang menyediakan air dari Israel, yang semakin memperburuk situasi umat manusia di Gaza.

Hamas menekankan bahwa pembahasan tentang akhir perang harus menjadi prioritas, bukan hanya aspek detail perjanjian. Meskipun demikian, masih terdapat perbedaan besar dalam sikap kedua belah pihak terhadap negosiasi. Serangan terbaru yang dilakukan Israel pada jalur bantuan yang disertai wartawan dan fotografer, menambah daftar panjang ketegangan yang belum mereda.

Dalam konteks ini, Hamas telah menawarkan untuk membebaskan seorang tawanan Israel yang memiliki dua kewarganegaraan, berserta jenazah empat lainnya, dalam upaya untuk mendorong gencatan senjata. Namun, Israel menolak untuk membuka perundingan lebih lanjut mengenai rencana fase kedua dari gencatan senjata ini.

Relasi yang tegang ini berlanjut dengan serangan drone yang menargetkan lokasi-lokasi di Gaza. Di Beit Lahiya, setidaknya sembilan orang tewas dalam serangan yang terjadi pada 15 Maret, termasuk tiga jurnalis. Dalam pernyataannya, militer Israel mengklaim telah menghadapi ancaman dari pihak yang mengoperasikan drone tersebut, meskipun tidak ada bukti yang ditampilkan untuk mendukung klaim tersebut.

Kondisi di Gaza semakin memprihatinkan. Sejak 2 Maret 2025, semua bantuan ke Gaza dihentikan, hanya beberapa jam setelah fase pertama gencatan senjata dengan Hamas berakhir. Saat ini, pihak-pihak yang terlibat sedang mendiskusikan kesepakatan gencatan senjata yang dibagi menjadi tiga fase, di mana fase pertama diharapkan dimulai pada 19 Januari 2025 dan berlangsung selama enam minggu.

Ketegangan juga terlihat dari laporan bahwa selama 24 jam terakhir, pesawat drone Israel melakukan pengawasan di atas wilayah Gaza, dengan pelanggaran terus terjadi di daerah Rafah. Terlepas dari situasi sulit ini, banyak keluarga kini berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka, termasuk makanan untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan.

Peneliti dari Human Rights Watch, Niku Jafarnia, menyatakan bahwa pembatasan akses air yang diterapkan oleh Israel merupakan sebuah tindakan yang bisa dikategorikan sebagai genosida. Sementara itu, usulan dari pihak Israel dan mediasi dari utusan AS, Steve Witkoff, menunjukkan bahwa mereka berusaha mencari solusi yang sejalan dengan pandangan Perdana Menteri Netanyahu, namun belum ada hasil yang konkret keluar dari perundingan tersebut.

Itulah rangkuman lengkap mengenai ketidakpastian gencatan senjata serangan israel di gaza menewaskan 9 nyawa yang saya sajikan dalam konflik, politik, ham, timur tengah, berita terbaru Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Jika kamu peduli lihat artikel lain di bawah ini.

Special Ads
© Copyright 2024 - Zulfa's Journey: Sharing Stories & Insights
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads